Nenek Penyunggi Karung Ini Dapat Hadiah Rumah dari Miliarder
Aksi mulianya mendapatkan perhatian dari orang terkaya di negaranya.
Dream – Seorang nenek menarik perhatian orang terkaya Zimbabwe karena menyunggi bantuan untuk korban badai di Afrika bagian selatan. Wanita berusia 71 tahun ini rela berjalan kaki 9,6 kilometer dari rumahnya untuk menyalurkan bantuan.
Dikutip dari CNN, Rabu 4 April 2019, diketahui sang nenek bernama Plaxedes Dilon. Dia berjalan kaki ke Gereja Highlands Presbyterian di Harare untuk memberikan bantuan berupa pakaian dan peralatan rumah tangga.
Gereja ini merupakan tempat koordinasi relawan untuk distribusi bantuan kepada korban Badai Siklon Idai pada pertengahan Maret 2019. Pihak gereja memfoto Dilon yang menyunggi karung dan memberikan catatan bahwa dia tak bisa berkendara dari rumahnya.
Kepada ZimLive, Dilon mengatakan langsung memberikan bantuan setelah mendengar kabar ada bencana dari radio. Dia langsung mengemas baju dan jaket yang baru saja dibeli untuk kulakan,
“ Saya segera mengepak pakaian dan jaket yang baru saja dibeli untuk dibawa pada pagi hari,” kata Dilon
Akan Dibangunkan Rumah oleh Miliarder
Aksi mulia Dilon menarik miliarder Zimbabwe, Strive Masiyiwa, dan menyebut akan membangun rumah untuk Dilon di mana pun di Zimbabwe.
Bos perusahaan telekomunikasi ini juga akan memberikan uang tunai senilai US$1.000 (Rp14,22 juta) setiap bulannya. Janji ini diunggah miliarder di akun Facebooknya,
“ Apa yang dilakukannya adalah hal yang paling mulia yang pernah saya lihat,” tulis Masiyiwa.
“ Ketika semuanya berakhir, saya akan pergi mencarinya dan mengundangnya untuk bertemu. Lalu, saya akan beribadah bersamanya. Kemudian, saya akan membangun rumah di mana pun yang diinginkan di Zimbabwe. Rumah itu akan memiliki tenaga surya dan air yang mengalir. Saya juga akan memberikan insentif US$1.000 untuk kehidupannya,” tulis pria ini.
Masiyiwa mengaku tersentuh hatinya ketika melihat ketulusan Dilon membantu para korban bencana. “ Saya mengagumi orang-orang yang tergerak hatinya untuk membantu korban bencana alam. Tuhan akan memberkatimu ketika bergerak untuk membantu sama seperti yang (Dilon) lakukan. Ini bukan seberapa banyak yang kamu punya,” tulis dia.
Sekadar informasi, badai siklon ini menelan korban jiwa lebih dari 750 orang di Zimbabwe, Malawi, dan Mozambik. Badai ini menerjang Beira, Mozambik, pada 15 Maret 2019, dan desa-desa di sekitarnya di Zimbabwe dan Malawi. Di Beira, 90 persen kota rusak berat dan banyak warga naik ke atap rumah sembari menunggu bantuan.
Komentar
Posting Komentar